Nafasnya masih terengah. Bokep Hot Aku tak bermaksud membuatmu tersinggung.”
Ia menatapku. Sambil tersenyum lega, kuanggukkan kepalaku. Ia menatapku. Ia.Pagi menjelang. Ia menjauhkan sedikit bibirnya dan mendesah, lalu kembali memagutku. Pandanganku tak beralih sedikitpun dari wajahnya yang tersenyum. Ia balas menatapku. Aku cepat-cepat melakukan apa yang dimintanya. “Ahhh,” ia mendesah saat kulakukan itu. Tak berapa lama kemudian, alunan instrumental Oriega mengalun. “Hey, jangan kasar-kasar.”
“Maaf..maaf…,” ucapku terbata-bata. “Ahkk,” erangku. Tapi kedua lengannya menahan pundakku. Hanya sebuah nama, yang dimiliki berjuta-juta orang. Ia sudah melepas cardigan birunya. Mau tak mau aku tertawa juga melihatnya. “aku ingin mengecupmu.”
Kutatap ia dengan alis berkerut. Aku terkesiap, sadar kalau pada kenyataannya aku memang terangsang hebat. Kamu merusak mood-ku saja.”
“Maaf. “Jangan ! “Jangan. Mau memaafkanku?” Ia menatap mataku lama. Aku melajukan mobilku dengan kecepatan enam puluh kilometer perjam.




















