keputusanku tak dapat dipertanyakan, semua berakhir Angel,,, hari ini juga… selamat tinggal!” aku iam & menatapnya, wajah bingungnya berubah menjadi wajah tanpa expresi. Bokep Montok esoknya salah satu teman Angel menelponku, ia bilang Angel tak dapat dihubungi & memintaku untuk mengecek rumahnya. perlahan aku menarik tubuhnya kepinggir tempat tidur agar aku dapat berposisi berdiri yang baik, aku siap menancapkan penisku kelubang senggamanya yang becek, perlahan aku tempelkan penisku & menggesekannya kebibir memeknya, iapun menggerang kuat. lalu aku langsung menciumi lehernya & merambta kebibir tipisnya, awalnya ia iam & memberi sedikit respon.tapi pada saat tanganku mulai “belanja” keselangkangannya iapun berontak & melepaskan ciumannya. aku mencoba menekan kepala penisku hingga masuk kememeknya, ia menjerit menahan sakit.aku pelankan coblosanku sehingga ia sedikit tenang, kepala penisku sudah berada didalam memeknya, perlahan kutekan lagi & darah perawanpun mulai mengalir sehingga wajah Maria kini menggeram menahan sakit, tampak air matanya sedikit mengalir. aku sangat kesal & ini membuatku gusar.aku membuat suatu rencana jahat, kuberjanji dalam diriku kalau
