Istriku tak mau melepaskan pegangannya di kemaluan Pak Iruz, dikocoknya dan sesekali di putar-putar seperti mainan anak kecil.“Kita lanjutkan yang tadi ya Pak,” bisiknya manja. Dikocoknya memek istriku dgn jarinya sementara lidahnya menjilati daerah memek dan sekitarnya hingga ke anus.“Ohh yess I like it, yess terus Pak..!” desah istriku, sambil mengangkat kakinya tinggi ke atas, kemudian ditumpangkannya ke pundak dan akhirnya kaki mulus itu berpijak ke kepala dan bahu Pak Iruz, Boss-ku.Pak Iruz bangkit dan mengatur posisi kemaluannya di depan memek istriku, hanya berjarak satu inchi lagi dari bibir memeknya, tiba tiba istriku bangkit dan mendorong tubuh Pak Iruz hingga beliau terdorong ke belakang.“I will not let you ***** me unless you promise that you will not ***** her tonight and also tomorrow, this two days you’re mine, deal? Bokep Asia ha..” tawanya, membuat aqu semakin tidak tahu arahnya.“Oke Pak Nizam, aqu pegang kata-katamu, kamu kan tahu sebentar lagi aqu akan married dgn Bu Idda, dan aqu minta special gift dari




















