Lama tertegun aku lupa kalau penisku masih bergelantungan. Aku gak konsentrasi di tempat kerja, bayangan godaan bu evi gak bisa lepas dari otakku. Vidio Bokep Dari dia pula aku tahu kalo mas anto tidak begitu kuat di ranjang, paling hanya bisa memberinya sekali sementara mbak diah punya keinginan lebih dari itu. “hus cepat kerja sana… “ bu evi memonyongkan bibirnya sambil tersenyum manis dan menurutku itu sangat menggoda. Sedangkan keluarga mbak diah menyusul dua bulan berikutnya karena mas anto membeli rumah disebuah komplek perumahan. Ada scenario dalam kepalaku. “kamu diam saja, nikmati saja ya” katanya dan akupun hanya mengangguk. Koq pak evi nya bisa lepas?“ooh, biasa tiap sabtu mbak evi nginap di rumah orang tuanya karena harus gantian ama saudaranya jagain orang tuanya yang udah tua”“itu sebabnya ya… he..he.. Didepan pintu kamar belakang mbak Diah aku melihat sepasang sandal yang aku yakin bukan punya mas Anto.




















