Akhirnya, aku selesai, tapi dia mendapatkan orgasme sekali lagi saat kepala penisku keluar dari jepitan lubang anusnya.Isteriku membersihkan tubuhku lalu mendorongku keluar dari kamar mandi. Bokep indo Kalau saja aku masih remaja, aku pasti akan mengajaknya kencan. Apa nggak ada yang mau makan?” tanyaku jengkel.“Ada!” kembali hanya jawaban yang kudengar dari kamar Irma.Aku mendekat ke kamar Irma dan ternyata pintunya sedikit terbuka. Lalu, dia terus menekan ke belakang dan memperhatikan aku memasukkan batang penisku seluruhnya. Kujilati lehernya, dan kutinggalkan bekas disana agar dia mengingat kejadian indah ini nantinya. Vagina perawan Eva dihadapanku. Dapat kurasakan bibirnya melebar menyambutku, ke-basahannya mengundangku masuk. Usahanya jelas berdampak padaku. Tak kuhentikan gerakanku saat orgasme merengkuhnya, milikku segera datang! Tak ada seorangpun yang bicara atau menanyakan tentang kejadian minggu lalu. Ya! Aku diam sejenak, membiarkannya untuk beradaptasi.“Gimana? Bisa kacau jadinya. Akhirnya jebol juga dinding itu.“Aargh! Semuanya bertingkah normal. Maka kukeluarkan penisku dari mulut Ami.“Kita dapat melanjutkannya nanti.” kataku padanya.Kudorong Eva ke tempat tidur, menindihnya dengan lembut.




















