Hal pertama yang harus aku lakukan adalah menyumpal mulutnya dengan lakban agar dia tidak bisa berteriak ketika tersadar nanti. Kenapa aku diperlakukan seperti ini??”
“Kesalahanmu adalah karena berani-beraninya kamu tampil merangsang di depanku selama ini ha.. XNXX Bokep Jangan Omm!!”
Tanpa peduli sedikit pun dengan apa yang diucapkan Widya, aku mulai kembali mencoba menerobos anus Widya. Lalu terakhir aku memotretnya habis-habisan dengan HP berkameraku. Aku cepat-cepat mengambil CD-nya untuk melap darah vaginanya agar tidak mengotori spreiku. Aku kemudian memperlihatkan kepada Widya siapa orang yang mencoba menghubunginya. Gak ada yang bakalan denger meski kamu berteriak sekencang apa pun, mulutmu itu sudah kubungkam dengan lakban dan di sini benar-benar sepi, paling paling yang mendengarmu cuma kambing sama ayam aja.. Khaakkhh!! Heenngghh..




















