Semoga berkah,” ucap anak laki-laki itu sambil menunduk-nundukkan badannya. Bokep Cina Jika hujan, tidak ada yang lebih indah selain melihat orang-orang berpayung, melompati genangan air hingga terciprat dan sesekali mengenai pakaian mereka, lalu tiba-tiba ada suara tawa di bawah payung-payung itu. Dia menjajakan kantong-kantong plastik hitam itu ke setiap pengendara yang singgah karena lampu merah. Aku mematung di tempatku berdiri. Anak itu kembali menyodorkan jualannya, tapi kini cara berdirinya kurang stabil. Aku yang bisa dikatakan sedikit menggigil memperhatikan mobil, motor, becak, andong, bajaj, hingga truk lalu lalang. Aku tidak tahu tapi aku teramat jengkel dengan diriku sendiri. Meskipun hujan membuatku gigil, atau panas yang datang tak tanggung-tanggung. “Woi!” teriak salah satu anak dari gerombolan itu dengan kasar. “Terima kasih banyak, Pak. Aku selalu senang memperhatikan mesin-mesin yang berjalan angkuh itu. Di tengah keremangan, aku menyaksikan anak laki-laki itu bersama dengan gerombolan anak yang tadi.




















