Lalu, tak lama kemudian ia kembali berkata.. Bokep Mom “Langsung pulang Non abis ini?”
“Iyalah Pak, udah malam gini”“Ehm…Non, tadi itu Pak Hendro sama Non Eva, gituan lagi ya?” tanyanya sambil menatapku dengan tatapan yang tidak asing bagiku, itu adalah tatapan yang biasa kudapatkan dari setiap pria yang menginginkan tubuhku
Pertanyaan itu membuatku serasa seperti tertembak senjata api olehnya sekaligus sekaligus baru sadar ada di tempat yang sepi berdua dengan pria berjenggot ini, sudah malam pula. Papa menyemprotku habis-habisan setelah mendengar ceritaku, tubuhnya bergetar menahan amarah, mama membelaku dan terus menghiburku. Ia juga menatap keindahan pahaku yang terpampang di depannya. Tapi tidak…aku selalu diajarkan untuk menghargai kehidupan, bagaimanapun yang sedang tumbuh di rahimku ini adalah makhluk tak berdosa, ia hanya korban kekhilafanku, aku tidak akan mengambil langkah itu. Tangannya mulai meremas payudara kiriku dengan lembut dan tangannya yang satu merambat ke bawah menyingkap rok spanku.




















