Perjalananpun dilanjutkan kesebuah plaza dengan mesra Roni memberanikan dirimemegang jari tangan Tutik yang lembut dan halus.Sentuhan itu membuat hati Tutik berdebar-debar seperti baru terkena strum listrik. Bokep STW dia meyakinkan aku bahwa dirinya tidak akan menyia-nyiakanku sampai kapanpun dia tetap bertanggungjawab katanya padaku. lain orang lain tingkah lakunya beratus teori yang di buat cowok-cowok keren yang mendekatinya, yang namanya cinta belum juga ada di benaknya. Semula kedua orang tuaku tidak pernah mempersoalkan hubunganku dengan Roni sampai kami naik kelas tiga. Hujan makin lebat, Roni menutup pintu gubuk, suasana makin dingin Roni menatapku dengan lembut. Roni menarik tangan Tutik sambil mengecup kulit tangan Tutik yang halus penuh dengan arti dan kasih sayang yang tidak bisa dituturkan.Sesampai plaza Tutik mengajak Roni keliling-keling di dalam plaza. Tutik kupeluk, kusayang, akhirnya Tutik mengalah memberikan rekamannya.Tutik yang marah akhirnya bisaku redahkan kemarahannya.




















