Suaranya yang halus dan mendesah terus mengucapkan.“Lena takut pak, Lena takut”. Dan di tangan kiriku kemaluannya menjadi lebih tebal dari sebelumnya. Film Porno Aaagghh!! Dan sejak itu kami menjadi tak canggung untuk melakukannya dan akhirnya barang dan baju Lena pindah ke kamarku. Di usianya yang masih muda dia harus menghidupkan keluarganya dan adik-adiknya. Sembari mengusap keningnya kuciumi putingnya, pelan-pelan kuhisap puting susunya yang bulat dan kemerahan. Dia berusaha menutup pahanya rapat-rapat, tapi akhirnya melemah ketika jari tengahku berhasil menyentuh celah kemaluanya yang berlendir dibalik celana dalamnya yang kumal, kini tak ada kata-kata lain yang terucap dibalik desahannya selain.“Pak Wawan mmhh… Pak… Pak…”.Sekarang intensitasku berpusat di kemaluannya, kumainkan klitorisnya dengan gerakan berputar dan sedikit menekan, cairan lendir terus mengalir dari kemaluan Lena sampai ke liang duburnya. Isak tangisnya terus-menerus sampai akhirnya kami berdua tertidur berpelukan.Jam tiga pagi malam yang sama aku terbangun menatap badan Lena yang terkulai, kubisikan kata-kata cinta di telinganya.“Lena aku mencintaimu dan ingin menikahimu”.Kucium bibirnya, belum lagi kering air




















