Ketika aku sedang membereskan buku dan berkas yang aku masukkan ke tas, tiba-tiba pintu kantorku di ketuk, “Silahkan masuk”. Bokep SMA “mhhh…ummmmm,….aahhh,…mmhh…..mmmm….mmmmphh….” mulutny atreus meracau mencoba menikmati setiap remasanku, matanya masih saja terpejam seolah dia tidak mau melihat kejadian ini atau dia sedang berusaha benar-benar meresapi rangsangan yang aku buat.AKu tarik pundaknya sehingga tubuhnya terbaring ke samping kiriku, dan aku pun menarik bibirku dari bibirnya dengan sedikit suara kecupan yang menggambarkan dua bibir yang sudah lengket dan sulit dilepaskan. Hujan mulai turun rintik-rintik, aku memacu FORTUNER ku ke luar ruang parkir. Sesekali aku coba berusaha bicara dengannya tapi dia elalu menundukkan wajahnya setiap bicara denganku. aku tempatkan telapak tangannya yang lembut di pipiku, sambil menatap wajahnya. Apalagi dia sangat menjaga pergaulan. “mhuachh…aahhh” wajahnya memerah dan matanya masih terpejam, cantik sekali. Sayangnya suaminya bekerja di lepas pantai sehingga jarang bertemu dan memberikan nafkah bathin padanya. Kadang gurauan ringan itu yang tidak pernah aku dapatkan dari pacarku atau teman hubungan-ku.




















