Dengan mengi karena menyodok Henry diintensifkan, yang menyadari bahwa aku akan segera digangbang lagi, mencoba mengingatkan mereka dengan campuran terputus-putus mendesah dan erangan,
“Kau … harus … ingat … inghh yaaah …. Bokep Juga tas sekolah, yang membuat saya berpikir tentang obat perangsang. “Nah, cepat pindah. Saya tidak nyaman karena terkena mimpi buruk, terasa semakin nyaman karena napas tiba-tiba merasa ketat dan diperas saya seperti sesuatu. Dia perkasa untuk urusan seks, membuat saya lebih bangga padanya. Setelah waktu yang lama, mungkin setelah vagina sudah tidak terlalu becek lagi, Mr. Oh tunggu !!”, tiba-tiba aku teringat dan menurunkan suaraku, “kamu gila ya Wan, di mana kakak saya ??”. Arifin mengatakan,
“Non Eliza, non-orang seperti cum ya? Dalam perjalanan, saya ingat kejadian pagi ini, dan membayangkan besok aku harus melayani mereka bertiga lagi karena kuliah Kokoku di pagi hingga siang hari.
