“Enak aja, emangnya nafsu itu ngenal usia gitu”, katanya. Bokep Family Juga kukecup sedikit di bawah kupingnya dengan lembut sambil kubisikkan,“Aku sayang kamu, Ibu Emma”, tapi dia tidak menjawab sedikitpun.Dengan sedikit agak ragu juga kudekatkan bibirku mendekati bibirnya. Ala mak… indahnya tubuh ini, kok nggak ada sih laki-laki yang kepengin untuk mencicipinya. Dengan lembut dia cium bibirku, “Kamu menyesal Ian?” tanyanya. Entah kenapa aku tidak sengaja sudah mulai ada perhatian sama Ibu Emma. “Sakit apa sakit?” goda Ibu Emma. Dengan lembut kukecup keningnya. Kita semua memanggilnya Ibu maklum sudah umur 35 tahun tapi belum juga menikah. “Aku juga enak Emma”, kataku. Kuajak dia duduk di tepi tempat tidurku. Aku mulai cerita,“Tahu nggak masalah yang kuhadapi? “Tunggu, aku juga sudah mau keluar akh…” kataku.Tiba-tiba menegang sudah lubang kemaluannya menjepit batang kemaluanku dan terasa kepala batang kemaluanku disiram sama air surganya, membuatku tidak kuat lagi memuntahkan… “Crot… crot… cret…” banyak juga air maniku muncrat di dalam lubang kemaluannya.“Aakh…” aku lemas habis, aku tergeletak













