Bener lho Nem, nanti setelah kena air tadi kamu akan merasa bahagiaa sekali”. Bokep Jepang kataku tersengal-sengal. Sini gih. tak jadikan rendang..!” sekarang dia mengancam dengan segala jenis masakan yang dia ingat. Suaranya terhenti. Jangkrik, aku sendiri belum keluar nih. Untunglah semua sudah berakhir.”
Dia mengangguk, wajahnya tetap menunduk: “matur nuwun, Mbah.” Katanya: “Berapa saya harus bayar Mbah?” aku tergelak: “wis, wis, bocah ayu, Mbah nggak minta bayaran kok. Tetapi setiap mbah Narto menanyakan “apa kamu sudah ketemu jin ini atau jin itu” atau “apa kamu melihat cahaya cemlorot (bahasa Indonesia: berkelebat)” waktu aku bersemadi, yah aku iyakan saja. Aku tidak melihat wajahnya karena dia sedang memperhatikan TV yang memang kusediakan di situ.“Masuk, nduk” kataku dengan suara berwibawa. Di sini manteranya kuat sekali. mas.. Sampai akhirnya: “aakhh.. tak jadikan rendang..!” sekarang dia mengancam dengan segala jenis masakan yang dia ingat. Mbah harus mencoba cara yang lebih kuat.




















