Aku tidak ingin suamiku datang dan mendapati dirimu masih disini,” pinta Reyna setelah Rivan sudah mengenakan kembali seluruh pakaiannya.“Masih belum puas?.. XNXX Jepang Sayaaaaaang..”Tak pernah sekalipun Reyna menyaksikan seorang pejantan yang begitu histeris mendapatkan orgasmenya, dan tak pernah sekalipun Reyna membiarkan seorang pejantan menghamburkan sperma diwajah cantiknya. Ooowwwhhh…”Setelahnya tak ada lagi kalimat lagi yang keluar selain desahan dan lenguhan dan deru nafas yang memburu. Aku tidak ingin suamiku datang dan mendapati dirimu masih disini,” pinta Reyna setelah Rivan sudah mengenakan kembali seluruh pakaiannya.“Masih belum puas?.. Reeeeey..” wajah Rivan memucat seiring sperma yang menghambur kewajah cantik yang menyambut dengan mata menatap sendu. Oohhkk..” bibir Reyna mengerang menerima hujaman yang dilakukan dengan kasar, semakin keras batang besar itu menghujam semakin kuat pula jari-jari Reyna mencakar tangan Rivan, air matanya tak henti mengalir. nya masih digenggam oleh Rivan.“Tu kan, kamu itu sebenarnya lebih cantik jika sedang tertawa, jadi jangan disembunyikan dibalik wajah galakmu,” ucap Rivan yang menikmati tawa renyah Reyna yang memamerkan gigi gingsulnya.
