Kutekan. Bokep “Gitu yah, engga puas dengan aku kamu ngewe in Lina,” hardik Mbak Santi dengan nada manja, pura-pura marah. Kepalanya bersender pada ujung bathtab. Mungkin karena otakku yang cerdas dan kepandaianku bergaul atau karena aku memang memiliki daya tarik sendiri.Saya tinggal di suatu daerah strategis di Jakarta Barat. Mbak Santi segera menelan satu setengah, dan sisanya untuk ku. “Sayang, saya mau keluar nich…”
“Keluarkan di dalam aja sayang, kita keluarin bersamaan, Santi juga mo keluar.” Dan Akhirnya spermaku mendesir ke batang jakar dan aku mencapai orgasme yang diikuti pula dengan orgasme Mbak Santi. “Akhirnya saya berhasil membuatmu mencapai puncak kenikmatan sayang,” kata Mbak Santi sambil memeluk dan menciumi bibirku.Terasa nikmat, licin, geli bercampur jadi satu menjadi sensasi yang membuatku ketagihan. Aku sangat menikmati hangat nya memekmu,” rayuku. “Shhh… ahhh… say Lina sampai nih”katanya sambil kepalanya mendongak kebelakang. Tiba-tiba tangan Mbak Santi menarik tanganku yang tersampir di pahanya. Kedua kakinya meregang ototnya.




















