Ruang kesehatan kantor kami terletak di ujung lantai 2. Bokep Colmek Kupilin putingnya dan aku berbisik di telinganya “Enak sayang?”. Aku hanya bisa tersenyum meringis, membayangkan bahwa rekan kerja ku pun bakal memusuhiku (aku mengerti kenapa, kan dia diputusin pacarnya . “hah, tidur dimana kau?” tanya nya. Parahnya, putri lebih senang untuk tidak memakai make-up bahkan dalam situasi formal sekalipun. Aku tidak peduli. Dia geleng2 kepala dan bilang aku gila. Selepas istirahat, darah batak yang mengalir di tubuhnya kembali menghangat. Parahnya, putri lebih senang untuk tidak memakai make-up bahkan dalam situasi formal sekalipun. Mungkin, mungkin karena aku belum “menyentuh” wanita selama 3 minggu terakhir, tawa dan ekspresi Putri membuat nafsuku tidak stabil. Desahan tertahan keluar dari mulutnya, yang memancing ku untuk meneruskan foreplay ini lebih lanjut. Aku tertawa dan berkata “Lain kali di tempat tidur yok put. Dalam artian lain, sebenarnya aku sudah di zona selamat karena berhasil mengalihkan pembicaraan kasus ku ke mesumku.
