Jumat sore saat ia menjemputku, entah kenapa aku minta Pak Rojak untuk mampir dulu untuk singgah di sebuah restoran. Bokep Asia hampir seluruh kulit tubuhku merah2 dan putingku serasa panas akibat gigitan Pak Rojak.Beberapa saat kemudian aku di suruh berpakaian dan berbenah seperti biasa lagi. Jika ia pulang sore harinya,aku merasa ada yang hilang dalam hidupku. Iapun kaget, namun aku berusaha mengatur sikapku, aku yakin iapun masih ingat denganku saat ku tabrak. Di rumah yang luas dan asri ini, kami tinggal dan ditemani dua orang pembantu suami istri. Entah kenapa akau, mau saja diajak turun dan amsuk kerumahnya, yang dikelilinggi pohon2 besar.Rumahnya terbuat dari kayu dan beratap genteng yang telah tua. kulitku kata teman2ku sawo matang, karena jika putih pasti kalah denagn orang chines.Tidak heran selama aku kuliah dulu di daerah surakarta,banyak teman sekampusku yang coba endekati, namun hatiku terpaut pada Mas Hendra saja.




















