Saat aku membayangkan bentuk fisiknya, Karina membuyarkan lamunanku.“Hallo… Joko, kamu masih disitu?” tanya Karina.“Iya… Iya Mbak…” kataku gugup.“Hayo mikirin siapa, lagi mikirin Yanti yaaa?” tanyanya menggodaku.“Nggak kok, malahan mikirin Mbak Karina tuh,” celetukku.“Masa sih… Aku jadi GR deh” dengan nada yang sangat menggoda.“Joko, boleh nggak aku bertemu dengan kamu?” tanya Karina.“Boleh aja Mbak… Bahkan aku senang bisa bertemu dengan kamu,” jawabanku semangat“Oke deh, kita ketemuan dimana nih?” tanyanya semangat.“Terserah Mbak deh, Joko sih ngikut aja?” jawabku pasrah.“Oke deh, nanti sore aku tunggu kamu di Mc. Bokep Sambil membayangkan kembali gimana wajah wanita yang barusan saja menelpon aku. Aku segera menuju ke MC. Setelah beberapa saat kemudian Dahlia membalikkan tubuhnya dan berhadapan dengan tubuhku.“Joko, ternyata Yanti benar, kamu jago banget dalam urusan sex. Kami memburu kenikmatan berkali-kali, kami berempat memburu birahinya yang tidak kenyang.Sampai akhirnya waktu menunjukkan pukul 08.00 wib, dimana aku harus berangkat kerja dan pada jam seperti ini jalanan macet akupun mempercepat jalannya agar tidak terkena macet yang berkepanjangan.




















