Dia terus mengerakkan kont0lnya dalam memekku. Selama kami tergolek, kont0l om A masih tetap terbenam dalam tubuhku, dan aku pun memang berusaha menjepitnya erat-erat karena tidak ingin segera kehilangan benda tersebut dari dalam tubuhku. Bokep Crot Lidahnya bermain dalam mulutku, menyapu ke sana kemari , mengelitik mulutku. Setiap kali dia menarik kont0lnya keluar, lubang pantatku juga tertarik keluar. Suasana ini berakhir dengan tibanya kembali puncak om A yang dahsyat, pejunya kembali menyembur2 dalam memekku. “Gitu ya Nez, kont0l temenku segede ini juga lo”. Dengan semakin cepat aku menggerakkan tubuhku turun-naik di atas tubuh om A dan nafasku pun semakin memburu berpacu dengan hebat menggali seluruh kenikmatan tubuh laki-laki yang berada di bawahku.Tidak berapa lama kemudian aku menjadi terpekik kecil mencapai puncakku dan tubuhku langsung terkulai menelungkup di atas tubuh om A. Tubuhku terus mengeliat saking nikmatnya .
