Sehingga pahanya jadi terbuka cukup lebar. Sedangkan aqu sama sekali tak mengerti. Bokep Thailand sehingga tak ada selembar benangpun yg masih melekat di sana. Lidya melepaskan pagutannya dan menatapku, Seakan tak percaya kalo aqu sama sekali tak bisa apa-apa.“Kenapa diam saja..?” tanya Lidya merasa kecewa atau menyesal karena telah mencintai laki-laki sepertiku.Namun tak.., Lidya tak menampakkan kekecewaan atau penyesalan Justru dia mengembangkan senyuman yg begitu indah dan manis sekali. Antara lima dan enam tahun. sehingga tak ada selembar benangpun yg masih melekat di sana. Aqu memang mudah sekali disogok. Aqu memang tumbuh menjadi anak yg manja. Namun Lidya malah membalasnya dgn sinar mata yg saat itu sangat sulit ku artikan.“Kenapa kau menciumku..?” tanyaqu polos.“Aqu mencintaimu”, sahut Lidya agak ditekan nada suaranya.“Cinta..?” aqu mendesis tak mengerti.Entah kenapa Lidya tersenyum. Aqu memang tumbuh menjadi anak yg manja. Punya wajab cantik, kulit yg putih seperti kapas, badan yg ramping dan padat berisi serta dada yg membusung dgn ukuran cukup besar.
