“Ayo, sayang, gak usah malu sama aku. Bokep Family Mulai dari memekku hingga mulutku rata mendapatkan semprotan sperma dari Andi. Yang lengkap dong kalo jawab!”
“K-kontol mas Andi, e-enak.” aku merasa sangat nakal sekali mengucapkan kalimat itu, dan aku tak tahu apa maksud Andi menyuruhku mengatakan itu. Semalaman itu, entah sudah berapa kali aku orgasme. “Aaaahhh… auuuhhhh… maassss… oouughhh…” dan meledaklah orgasmeku.Rasanya benar-benar nikmat, aku sepertinya baru kali ini merasakan orgasme yang seperti ini. “Iya, enak, mas…” jawabku pada akhirnya. Semalaman tubuhku dijadikan pemuas nafsu seksualnya, tapi kurasakan nafsu seksualku juga terpuaskan. “Huuh, massss… aaahhh…” aku sudah tidak peduli lagi siapa aku ini, aku hanya ingin meraih kenikmatan. Namun anehnya, setelah aku mengucapkan kalimat itu, birahiku justru semakin meninggi. Itulah sebabnya kenapa dulu aku nekat, aku selalu ngaceng kalau lihat kamu. Dan memang benar, memekmu ternyata nikmat dan gurih.“ katanya. aku hanya menjawab dengan anggukan kecil. “Ayo, sayang, gak usah malu sama aku.
