Aku menurut saja, karena aku tahu Nana adalah orang yang keras dan berprinsip dan aku menghormati keputusan dia.Dikantor pun jika aku ke kantornya untuk meeting kami bertemu tapi biasa saja (tapi dia sudah tidak judes lagi padaku), walaupun dari sorot matanya aku dapat menangkap signal-signal sayang, sehingga aku lebih banyak diberikan kemudahan2 di kantornya Waduh… aku tidak tahu apakah obat perangsang ku sudah bereaksi dalam waktu 20 menit. eh.. Bokepindo Pada posisi ini aku dapat melihat seluruh tubuh yang mulus sambil tanganku tak henti2nya meremas dan memainkan pentilnya yang coklat kemerah-merahan itu. 20 menit berlau sudah dan dia mulai mengajakku untuk pulang.“Pulang yuk,di sini panas nih,… Acnya dimatiin kali nich,jadi panas begini.. Setelah beberapa saat baru dia bangun dan aku melihat dia mengeluarkan air mata.”Kenapa Na..? rintihnya sambil memelukku lebih erat lagi….Ciumanku turun lagi ke bibirnya dan kali ini dia mulai merespon dan mulai membalas memainkan lidah dan bibirnya.




















